Scrolling Glitter Text Generator & Myspace LayoutsScrolling Glitter Text Generator & Myspace LayoutsScrolling Glitter Text Generator & Myspace LayoutsScrolling Glitter Text Generator & Myspace LayoutsScrolling Glitter Text Generator & Myspace LayoutsScrolling Glitter Text Generator & Myspace LayoutsScrolling Glitter Text Generator & Myspace LayoutsScrolling Glitter Text Generator & Myspace LayoutsScrolling Glitter Text Generator & Myspace LayoutsScrolling Glitter Text Generator & Myspace LayoutsScrolling Glitter Text Generator & Myspace LayoutsScrolling Glitter Text Generator & Myspace LayoutsScrolling Glitter Text Generator & Myspace LayoutsScrolling Glitter Text Generator & Myspace LayoutsScrolling Glitter Text Generator & Myspace LayoutsScrolling Glitter Text Generator & Myspace LayoutsScrolling Glitter Text Generator & Myspace LayoutsScrolling Glitter Text Generator & Myspace Layouts
Kamis, 17 Maret 2011

Beat it By. Mechael jackson

They Told Him Don't You Ever Come Around Here
Don't Wanna See Your Face, You Better Disappear
The Fire's In Their Eyes And Their Words Are Really Clear
So Beat It, Just Beat It



You Better Run, You Better Do What You Can
Don't Wanna See No Blood, Don't Be A Macho Man
You Wanna Be Tough, Better Do What You Can
So Beat It, But You Wanna Be Bad


Just Beat It, Beat It, Beat It, Beat It
No One Wants To Be Defeated
Showin' How Funky Strong Is Your Fighter
It Doesn't Matter Who's Wrong Or Right
Just Beat It, Beat It
Just Beat It, Beat It
Just Beat It, Beat It
Just Beat It, Beat It



They're Out To Get You, Better Leave While You Can
Don't Wanna Be A Boy, You Wanna Be A Man
You Wanna Stay Alive, Better Do What You Can
So Beat It, Just Beat It



You Have To Show Them That You're Really Not Scared
You're Playin' With Your Life, This Ain't No Truth Or Dare
They'll Kick You, Then They Beat You,
Then They'll Tell You It's Fair
So Beat It, But You Wanna Be Bad



Just Beat It, Beat It, Beat It, Beat It
No One Wants To Be Defeated
Showin' How Funky Strong Is Your Fighter
It Doesn't Matter Who's Wrong Or Right



Just Beat It, Beat It, Beat It, Beat It
No One Wants To Be Defeated
Showin' How Funky Strong Is Your Fighter
It Doesn't Matter Who's Wrong Or Right
Just Beat It, Beat It, Beat It, Beat It, Beat It


Beat It, Beat It, Beat It, Beat It
No One Wants To Be Defeated
Showin' How Funky Strong Is Your Fighter

It Doesn't Matter Who's Wrong Or Right


Just Beat It, Beat It, Beat It, Beat It
No One Wants To Be Defeated
Showin' How Funky Strong Is Your Fighter
It Doesn't Matter Who's Wrong Or Who's Right

Just Beat It, Beat It, Beat It, Beat It
No One Wants To Be Defeated
Showin' How Funky Strong Is Your Fighter
It Doesn't Matter Who's Wrong Or Right

Just Beat It, Beat It, Beat It, Beat It
No One Wants To Be Defeated
Showin' How Funky Strong Is Your Fighter
It Doesn't Matter Who's Wrong Or Right
Just Beat It, Beat It
Beat It, Beat It, Beat It,

1.Basisdata spasial merupakan salah satu item dari informasi, dimana
didalamnya terdapat informasi mengenai bumi termasuk permukaan bumi,
dibawah permukaan bumi, perairan, kelautan dan bawah atmosfir.
Rajabidfard dan Wiliamson menerangkan bahwa terdapat dua pendorong
utama dalam pembangunan data spasial. Pertama adalah pertumbuhan
kebutuhan suatu pemerintahan dan dunia bisnis dalam memperbaiki
keputusan yang berhubungan dengan keruangan dan meningkatkan efisiensi
dengan bantuan data spasial.(Rajabidfard dan Williamson, 2000).


2.Menurut Anonim (2007), basis data spasial adalah basis data yang di rancang
untuk menyimpan & melakukan pemanggilan (Query) data pada objek
dipemukaan bumi, berupa titik (points), garis(Lines), area (polygon).

3.Sistem basis data spasial adalah system basis data spasial yang

bertujuan untuk mengatasi masalah seperti menyediakan informasi
baru yang ingin diketahui dan menyediakan penyimpanan informasi
yang dapat dimanipulasi, dikombinasi, reorganisasi dan dapat di-
retrieve dengan efisien, (Valavanis, 2002 ).


4.Menurut guting (1994), Sistem basis data spasial adalah system
basisdata yang menggunakan tipe data spasial sebagai model
datanya, bahasa query dan support tipe data spasial untuk
implementasinya.



Basis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula dieja basisdata, adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi.
Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.
Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis danmodel jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.
Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database management system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan programer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti tersebut.



Perangkat lunak basis data
Perangkat lunak basis data yang banyak digunakan dalam pemrograman dan merupakan perangkat basis data aras tinggi (high level):
§  [[]]
§  Microsoft SQL Server
§  Oracle
§  Sybase
§  Interbase
§  XBase
§  Firebird
§  MySQL
§  PostgreSQL
§  Microsoft Access
§  dBase III
§  Paradox
§  FoxPro
§  Visual FoxPro
§  Arago
§  Force
§  Recital
§  dbFast
§  dbXL
§  Quicksilver
§  Clipper
§  FlagShip
§  Harbour
§  Visual dBase
§  Lotus Smart Suite Approach


. Representasi Data
Untuk memberi tanda bilangan biner telah diperjanjikan yakni 0 (nol) untuk bilangan positif atau plus dan 1 untuk bilangan negatif atau minus. Pada bilangan biner n-bit, jika susunannya dilengkapi dengan bit tanda maka diperlukan register dengan panjang n+1 bit. Dalam hal ini, n bit digunakan untuk menyimpan bilangan biner itu sendiri dan satu bit untuk tandanya. Pada representasi bilangan biner yang dilengkapi dengan tanda bilangan, bit tanda ditempatkan pada posisi paling kiri.
Nilai sebuah data dari sebuah tipe data integer adalah nilai bilangan bulat tersebut dalam matematika. Representasi data ini merupakan cara bagaimana nilainya disimpan di dalam memori komputer. Tipe data integral terbagi menjadi dua buah kategori, baik itu bertanda (signed) ataupun tidak bertanda (unsigned). Bilangan bulat bertanda mampu merepresentasikan nilai bilangan bulat negatif, sementara bilangan bulat tak bertanda hanya mampu merepresentasikan bilangan bulat positif.
Representasi integer positif di dalam komputer sebenarnya adalah untaian bit, dengan menggunakan sistem bilangan biner. Urutan dari bit-bit tersebut pun bervariasi, bisa berupa Little Endian ataupun Big Endian. Selain ukuran, lebar atau ketelitian (presisi) bilangan bulat juga bervariasi, tergantung jumlah bit yang direpresentasikanya. Bilangan bulat yang memiliki n bit dapat mengodekan 2n. Jika tipe bilangan bulat tersebut adalah bilangan bulat tak bertanda, maka jangkauannya adalah dari 0 hingga 2n-1.

1. Sistem Bilangan
Bahasa alamiah mengenal bilangan basis 10 (disebut desimal), sedangkan bahasa mesin mengenal sistem bilangan yakni tiga basis :
§                                 Basis bilangan 2 yakni binary-digit, digunakan pada komunikasi data.
§                                 Basis bilangan 8 yakni octal-digit, digunakan pada pengalamatan memori
§                                 Basis bilangan 16 yakni hexadecimal, digunakan pada pengalamatan di memory dan pengkodean warna.

Sistem Bilangan biner
Sistem bilangan biner atau sistem bilangan basis dua adalah sebuah system penulisan angka dengan menggunakan dua simbol yaitu 0 dan 1. Sistem bilangan biner modern ditemukan oleh Gottfried Wilhelm Leibniz pada abad ke-17. Sistem bilangan ini merupakan dasar dari semua sistem bilangan berbasis digital. Dari sistem biner, kita dapat mengkonversinya ke sistem bilangan oktal atau hexadesimal. Sistem ini juga dapat kita sebut dengan istilah bit, atau Binary Digit. Pengelompokan biner dalam komputer selalu berjumlah 8, dengan istilah 1 Byte. Dalam istilah komputer, 1 Byte = 8 bit. Kode-kode rancang bangun komputer, seperti ASCII, American Standard Code for Information Interchange menggunakan sistem peng-kode-an 1 Byte.Bilangan desimal yang dinyatakan sebagai bilangan biner akan berbentuk sebagai berikut:

Desimal
Biner (8 bit)

0000 0000

1
0000 0001

2
0000 0010

3
0000 0011

4
0000 0100

5
0000 0101

6
0000 0110

7
0000 0111

8
0000 1000

9
0000 1001

10
0000 1010

11
0000 1011

12
0000 1100

13
0000 1101

14
0000 1110

15
0000 1111

16
0001 0000
20=1
21=2
22=4
23=8
24=16
25=32
26=64
dst
contoh: mengubah bilangan desimal menjadi biner
desimal = 10.
berdasarkan referensi diatas yang mendekati bilangan 10 adalah 8 (23), selanjutnya hasil pengurangan 10-8 = 2 (21). sehingga dapat dijabarkan seperti berikut
10 = (1 x 23) + ( x 22) + (1 x 21) + ( x 20).
dari perhitungan di atas bilangan biner dari 10 adalah 1010
dapat juga dengan cara lain yaitu 10 : 2 = 5 sisa  (0 akan menjadi angka terakhir dalam bilangan biner), 5(hasil pembagian pertama) : 2 = 2 sisa 1 (1 akan menjadi angka kedua terakhir dalam bilangan biner), 2(hasil pembagian kedua): 2 = 1 sisa (0 akan menjadi angka ketiga terakhir dalam bilangan biner), 1 (hasil pembagian ketiga): 2 = 0 sisa 1 (0 akan menjadi angka pertama dalam bilangan biner) karena hasil bagi sudah 0 atau habis, sehingga bilangan biner dari 10 = 1010
atau dengan cara yang singkat 10:2=5(),5:2=2(1),2:2=1(),1:2=0(1)sisa hasil bagi dibaca dari belakang menjadi 1010.
Sistem Bilangan Oktal
Oktal atau sistem bilangan basis 8 adalah sebuah sistem bilangan berbasis delapan. Simbol yang digunakan pada sistem ini adalah 0,1,2,3,4,5,6,7. Konversi Sistem Bilangan Oktal berasal dari sistem bilangan biner yang dikelompokkan tiap tiga bit biner dari ujung paling kanan (LSB atau Least Significant Bit).

Biner
Oktal

000 000
00

000 001
01

000 010
02

000 011
03

000 100
04

000 101
05

000 110
06

000 111
07

001 000
10

001 001
11

001 010
12

001 011
13

001 100
14

001 101
15

001 110
16

001 111
17
Sistem bilangan desimal
Sistem bilangan desimal adalah sistem bilangan yang menggunakan 10 macam angka dari 0,1, sampai 9. Setelah angka 9, angka berikutnya adalah 1 0, 1 1, dan seterusnya (posisi di angka 9 diganti dengan angka 0, 1, 2, .. 9 lagi, tetapi angka di depannya dinaikkan menjadi 1). Sistem bilangan desimal sering dikenal sebagai sistem bilangan berbasis 10, karena tiap angka desimal menggunakan basis (radix) 10, seperti yang terlihat dalam contoh berikut:
angka desimal 123 = 1*102 + 2*101 + 3*100
Berikut adalah tabel yang menampilkan sistem angka desimal (basis 10), sistem bilangan biner (basis 2), sistem bilangan/ angka oktal (basis 8), dan sistem angka heksadesimal (basis 16) yang merupakan dasar pengetahuan untuk mempelajari komputer digital. Bilangan oktal dibentuk dari bilangan biner-nya dengan mengelompokkan tiap 3 bit dari ujung kanan (LSB). Sementara bilangan heksadesimal juga dapat dibentuk dengan mudah dari angka biner-nya dengan mengelompokkan tiap 4 bit dari ujung kanan.
Desimal
Biner (8 bit)
Oktal
Heksadesimal

0000 0000
000
00

1
0000 0001
001
01

2
0000 0010
002
02

3
0000 0011
003
03

4
0000 0100
004
04

5
0000 0101
005
05

6
0000 0110
006
06

7
0000 0111
007
07

8
0000 1000
010
08

9
0000 1001
011
09

10
0000 1010
012
0A

11
0000 1011
013
0B

12
0000 1100
014
0C

13
0000 1101
015
0D

14
0000 1110
016
0E

15
0000 1111
017
0F

16
0001 0000
020
10

Heksadesimal atau sistem bilangan basis 16 adalah sebuah sistem bilangan yang menggunakan 16 simbol. Berbeda dengan sistem bilangan desimal, simbol yang digunakan dari sistem ini adalah angka 0 sampai 9, ditambah dengan 6 simbol lainnya dengan menggunakan huruf A hingga F
onversi dari heksadesimal ke desimal
Untuk mengkonversinya ke dalam bilangan desimal, dapat menggunakan formula berikut:
Dari bilangan heksadesimal H yang merupakan untai digit hnhn − 1...h2h1h0, jika dikonversikan menjadi bilangan desimal D, maka:

Sebagai contoh, bilangan heksa 10E yang akan dikonversi ke dalam bilangan desimal:
§  Digit-digit 10E dapat dipisahkan dan mengganti bilangan A sampai F (jika terdapat) menjadi bilangan desimal padanannya. Pada contoh ini, 10E diubah menjadi barisan: 1,0,14 (E = 14 dalam basis 10)
§  Mengalikan dari tiap digit terhadap nilai tempatnya.

= 256 + 0 + 14
= 270
Dengan demikian, bilangan 10E heksadesimal sama dengan bilangan desimal 270.
Pada dasarnya pengolahan teknologi digital tuh menggunakan bilagan biner…
Tapi untuk memenuhi pengolahan data yg lebih efektif dan efisien maka dibuat sistem bilangan oktal dan hexa…
Biner adalah bilangan yang hanya terdiri dari 2 bilangan, yaitu 0 dan 1…
Oktal adalah bilangan yang terdiri dari 8 bilangan, yaitu 0,1,2,3,4,5,6,7…
Hexa adalah bilangan yang terdiri dari 16 bilangan, yaitu 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,F…
Permasalahan yang sering timbul adalah bagaimana caranya mengkonversi dari satu ke yang lainnya… Berikut juga operasi2 yang dapat dilakukan kepadanya…
Lansung ke contoh aja lah…
Biner: 01 kalo dalam desimal tuh maksudnya 0*21 + 1*20 = 1.
Oktal juga sama cuma tinggal ganti 2 ma angka 8, begitpun hexa cuma tinggal ganti 2 a angka 16…
Masalahnya gmana cara cepetnya kalo mau konversi dari bilangan biner ke oktal ato hexa…
Prinsionya adalah dengan memanfaatkan karakteristik bilangan itu sendiri…
Bilangan biner merupakan bilangan dengan perpangkatan max 21 , sedangkan oktal adalah bilangan dengan perpangkatan max 23 , dan hexa adalah bilangan dengan perpangkatan max 24 .
Nah maksudnya apa? Maksudnya adalah 3 bilangan di depan/belakang koma pada biner merupakan satu bilangan di depan/belakang koma pada oktal. Begitu juga kalo mau hexa, 4 bilangan di depan/belakang koma pada biner merupakan satu bilangan di depan/belakang pada hexa.
Contohnya…
Biner: 10111,1100
Oktal:
  Liat 3 bilangan depan koma: 111 dan 010 (kalo paling depan dah gak ada angka tambahin aja ma 0)
  Liat 3 bilangan belakang koma: 110 dan 000 (kalo paling depan dah gak ada angka tambahin aja ma 0)
  Konversi:111=1*22 +1*21 +1*20 =7; 010=0*22 +1*21 +0*20 =2;110=1*22+1*21 +0*20 =6;000=0*22 +0*21 +0*20 =0.
  Jadi dalam oktal 10111,1100=27,60…
Begitu juga pada hexa…


Akhirnya Indonesia bisa menciptakan pesawat tanpa awak. Ini menunjukkan babak awal kemajuan putra bangsa dalam menguasai teknologi mutakhir.
Srinti, pesawat tanpa awak hasil ciptaan putera bangsa ini diperkenalkan pada R&D Ritech Expo 2010, Sabtu (21/08/2010). Srinti adalah pesawat kelima yang telah dibuat badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) karena sebelumnya telah ada pelatuk, wulung, gagak, dan alap-alap Seperti dilansir Kompas (21/08/2010).
Namun, walaupun sudah 5 pesawat tanpa awak yang diciptakan, baru Srinti yang akan diberdayagunakan oleh pemerintah. Pesawat tanpa awak ini rencanya akan digunakan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan Pada bulan November nanti untuk pengawasan zona laut terluar Indonesia. Hal ini  bertujuan agar tidak terjadi lagi penerobosan kapal-kapal asing.
Srinti berbahan bakar methanol seperti yang dipakai di pesawat aero modelling. Jarak pengendalian maksimum Srinti adalah 45 km. Pengendalian pesawat menggunakan Ground Control Station (GCS).
GCS terdiri dari remote control yang digunakan saat lepas landas dan mendarat. Saat di udara Srinti bergerak autonomus, sesuai titik-titik yang telah ditentukan di komputer. Pergerakan peswat ini menggunakan software Dynamic c# dengan prosesor Rabbit 4000 yang telah dikembangkan oleh tim BPPT.
Kita berharap semoga pesawat tanpa awak ini terus berkembang dan bisa dipersenjatai sehingga bisa dimanfaatkan maksimal oleh pemerintah tidak  hanya pada Kementrian Kelautan dan Perikanan tapi juga di militer dalam menjaga batas wilayah dan kedaulatan Indonesia sehingga Indonesia bisa disegani dan tidak di lecehkan terus menerus oleh Negara tetangga.


Ini pengembangan yang kelima, sebelumnya ada Pelatuk, Wulung, Gagak, dan Alap-alap. Namun, walaupun sudah lima pesawat yang diciptakan, baru Srinti yang akan diberdayagunakan oleh pemerintah. Belum ada yang dipakai, baru Srinti ini yang rencananya akan dipakai pemerintah,” ujar Armanto, salah seorang engineer lainnya.
Rencananya, pada bulan November nanti Srinti akan digunakan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk pengawasan zona laut terluar Indonesia. Hal ini bertujuan agar tidak terjadi lagi penerobosan kapal-kapal asing.

TUGAS MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT









DISUSUN OLEH:
Joelisca saputra (1015031040)
Mahendra Pratama (1015031046)
Victor Farhan Wijaya (1015031084)
Roby Syah Putra (101531058)









JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG



KATA PENGANTAR


Puji syukur atas kehadirat Allah SWT karena rahmat dan hidayahnya pula kami dapat menelesai kan tugas makalah kami ini yang berjudul “Implementasi Pancasila Dalam Kehidupan Masyarakat”, sehingga di harapkan bagi yg membacanya dapat menanggapi dan merespon makalah ini dengan baik.
Makalah ini kami buat dengan tujuan agar dapat menumbuh kembangkan pola fakir, serta pandangan masyarakat tenang pentingnya implementasi pancasila dalam kehidupan bermasyarakat. Selain itu Makalah ini juga bertujuan menambah ilmu dan pengetahuan pembaca tentang implementasi pancasila dalam kehidupan bermasyarakat.
Kami sadar bahwa makalah ini tak luput dari kesalahan dan kekurangan yang mungkin terjadi baik dalam penulisan, kata – kata, bahkan kalimat. Untuk itu dibutuhkan keritik  dan saran yang membangun agar kami dapat menyempurnakan serta memperbaiki makalah ini.











Bandar Lampung,  Maret
2011
Tim Penyusun








i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………
 i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………
ii
BAB I Pendahuluan…………………………………………………………………...1
BAB II Pembahasan
A.     Latar Belakang……………………………………………………2
B.     Implementasi Ketuhanan Yang Maha Esa………………………..2
C.     Implementasi Kemanusiaan Yang adil Dan Beradab…………….3
D.     Implementasi Persatuan Indonesia……………………………….4
E.      Implementasi Kerakyatan Yang Di Pimpin oleh kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan……………………………..6
F.      Implementasi Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia….6

BAB III Penutup……………………………………………………………………..8

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………..9

















BAB I
PENDAHULUAN

Sesungguhnya cita-cita kemerdekaan bersumber dan dijiwai kesadaran filsafat hidup Pancasila, karenanya dijadikan dasar negara (NKRI) sebagai terumus dalam Pembukaan UUD Proklamasi yang disahkan 18 Agustus 1945.Bagaimana kesetiaan dan kebanggaan nasional tiap warganegara, dan orsospol atas nilai fundamental filsafat hidup bangsa ini akan senantiasa menentukan tegak lestarinya NKRI sebagai negara Proklamasi.
Semua warganegara wajib untuk senantiasa menegakkan dasar negara (Pancasila) yang menjadi asas kerokhanian negara dan landasan NKRI. Berdasarkan penunaian kewajiban nasional (sebagai amanat), rakyat warganegara akan menikmati haknya (sebagai bagian HAM) berupa kemerdekaan, kedaulatan, kesejahteraan dalam keadilan, kerukunan dan perdamaian. Sebaliknya, apabila rakyat warganegara tidak menegakkan dasar negara Pancasila, berarti pengingkaran atas kewajiban dan amanat nasional, konsekuensinya integritas nasional akanterancam , bahkan kemerdekaan dan kedaulatan dapat runtuh bangsa dan NKRI di bawah supremasi neo-liberalisme dan neo-ultraimperialisme yang akan melanda bangsa-bangsa dalam era globalisasi-liberalisasi-postmodernisme
Menghayati tantangan nasional demikian,khususnya implementasi sila ke-3 pancasila yaitu Persatuan Indonesia sangat penting guna mewujudkan cita - cita nasional yang berpancasila, sungguh mendesak untuk menegakkan dasar negara Pancasila sebagai sistem ideologi nasional sekaligus pembudayaannya sebagai perwujudan ketahanan nasional yang mendasar dan terpercaya.














BAB II

A. LATAR BELAKANG
Negara Indonesia adalah Negara yang ber ideologi berdasarkan pancasila, tentu saja semua tindakan aktifitas dan perkembangan Negara serta Rakyat Indonesia harus berdasarkan Pancasila. Sebenarnya, proses reformasi selama belakangan ini adalah kesempatan emas yang harus dimanfaatkan secara optimal untuk merevitalisasi semangat dan cita-cita para pendiri negara kita untuk membangun negara Pancasila ini. Sayangnya, peluang untuk melakukan revitalisasi ideologi kebangsaan kita dalam era reformasi ini masih kurang dimanfaatkan. Bahkan dalam proses reformasi-selain sejumlah keberhasilan yang ada, terutama dalam bidang politik juga muncul ekses berupa melemahnya kesadaran hidup berbangsa.
Perlu disadari bahwa keanekaragaman bangsa ini adalah suatu berkah dari Tuhan Yang Maha Esa. Untuk itu kita sebagai manusia harus sadar dan saling menghargai serta saling bersatu dalam bhineka tunggal ika demi memajukan serta menyelaraskan kehidupan berbangsa dan bernegara. Dan ideology pancasila harus di terapkan dalan kehidupan sehari – hari. Berikut adalah beberapa implementasi yang digunakan serta banyak terjadi di Indonesia :

B. IMPLEMENTASI SILA KETUHANAN YANG MAHA ESA

Dasar pemikiran kenapa Ketuhanan Yang Maha Esa dijadikan sila pertama dari Pancasila dikarenakan pencetus ide Pancasila – Bung Karno – mempunyai keyakinan bahwa masyarakat bangsa Indonesia adalah bangsa yang religius, mayoritas bangsa Indonesia dari Sabang sampai Merauke dengan satu dan lain cara menghayati kehidupan beragama sejak dia masih lahir sampai dewasa yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan keseharian mereka.
Bahkan sebelum kedatangan agama Hindu dan Budha ke Indonesia, bangsa Indonesia sudah beragama secara traditional yang sudah mengenal Tuhan Yang Maha Esa walaupun dengan sebutan yang beraneka ragam. Kemudian kedatangan Islam dan Kristen makin membuat keanekaan ragaman agama bangsa Indonesia. Pada umumnya bangsa Indonesia menerima kedatangan agama-agama dengan damai baik itu Hindu, Budha, Islam dan Kristen bahkan budaya yang dikembangkan cenderung budaya sinkretis yang merupakan perpaduaan budaya local yang berumur sangat tua berbaur dengan budaya yang dibawa oleh pengaruh agama Hindu, Budha, Islam dan Kristen. Oleh karena itu berkembang adanya aliran kepercayaan yang sebetulnya berasal dari kepercayaan lama sebelum kedatangan agama besar Hindu, Budha, Islam, dan Kristen. Sebagai contoh ketika penulis masih kecil pernah diajarkan oleh almarhumah ibu saya tentang doa-doa yang sepenuhnya dalam bahasa Jawa (bukan terjemahan doa-doa dari agama yang ada kemudian Hindu, Budha, Islam atau Kristen), seperti doa mau tidur, doa mau pergi, doa mau makan dsb. Tuhan disebut sebagai Gusti Pangeran kemudian dengan pengaruh Islam menjadi Gusti Allah.

C. IMPLEMENTASI SILA KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB

Sila Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab terkandung nilai-nilai perikemanusiaan yang harus diperhatikan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini antara lain sebagai berikut :
1.  Pengakuan adanya harkat dan martabat manusia dengan sehala hak dan kewajiban asasinya;
2.  Perlakuan yang adil terhdap sesama manusia, terhadap diri sendiri, alam sekitar dan terhadap Tuhan;
3.   Manusia sebagai makhluk beradab atau berbudaya yang memiliki daya cipta, rasa, karsa dan keyakinan. 
Penerapan, pengamalan/ aplikasi sila ini dalam kehidupan sehari hari dapat diwujudkan dalam bentuk kepedulian akan hak setiap orang untuk memperoleh lingkungan hidup yang baik dan sehat; hak setiap orang untuk mendapatkan informasi lingkungan hidup yang berkaitan dengan peran dalam pengelolaan lingkungan hidup; hak setiap orang untuk berperan dalam rangka pengelolaan lingkungan hidup yang sesuai dengan ketentuanketentuan hukum yang berlaku dan sebagainya
Dalam hal ini banyak yang bisa dilakukan oleh masyarakat untuk mengamalkan Sila ini, misalnya mengadakan pengendalian tingkat polusi udara agar udara yang dihirup bisa tetap nyaman; menjaga kelestarian tumbuh-tumbuhan yang ada di lingkungan sekitar; mengadakan gerakan penghijauan dan sebagainya. Nilai-nilai Sila Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab ini ternyata mendapat penjabaran dalam Undang-Undang No. 23 Tahun 1997 di atas, antara lain dalam Pasal 5 ayat (1) sampai ayat (3); Pasal 6 ayat (1) sampai ayat (2) dan Pasal 7 ayat (1) sampai ayat (2). Dalam Pasal 5 ayat (1) dinyatakan, bahwa setiap orang mempunyai hak yang sama atas lingkungan hidup yang baik dan sehat; dalam ayat (2) dikatakan, bahwa setiap orang mempunyai hak atas informasi lingkungan hidup yang berkaitan dengan peran dalam pengelolaan lingkungan hidup; dalam ayat (3) dinyatakan, bahwa setiap orang mempunyai hak untuk berperan dalam rangka pengelolaan lingkungan hidup sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam Pasal 6 ayat (1) dikatakan, bahwa setiap orang berkewajiban memelihara kelestarian fungsi lingkungan hidup serta mencegah dan menanggulangi pencemaran dan perusakan lingkungan hidup dan dalam ayat (2) ditegaskan, bahwa setiap orang yang melakukan usaha dan/ atau kegiatan berkewajiban memberikan informasi yang benar dan akurat mengenai pengelolaan lingkungan hidup. Dalam Pasal 7 ayat (1) ditegaskan, bahwa masyarakat mempunyai kesempatan yang sama dan seluas-luasnya untuk berperan dalam pengelolaan lingkungan hidup; dalam ayat (2) ditegaskan, bahwa ketentuan pada ayat (1) di atas dilakukan dengan cara :
1.   Meningkatkan kemandirian, keberdayaan masyarakat dan kemitraan;
2.   Menumbuhkembangkan kemampauan dan kepeloporan masyarakat;
3. Menumbuhkan ketanggapsegeraan masya-rakat untuk melakukan pengwasan sosial;
4.   Memberikan saran pendapat;
5.   Menyampaikan informasi dan/atau menyam-paikan laporan

D. IMPLEMENTASI SILA PERSATUAN INDONESIA
Pada hakekatnya ,”Sila persatuan Indonesia ,mengandung prinsip sebagai berikut,
1.    naionalisme
2.    cinta bangsa dan tanah air
3.    menggalang persatuan dan kesatuan
4.    menghilangkan penonjolan kekuatan atau kekuasaan,keturunan dan pembedaan warna kulit
5.    menumbuhkan rasa senasib sepenanggungan.

1. Nasionalisme
Nasionslisme adalah syarat mutlak bagi pertumbuhan dan kelangsungan hidup suatu bangsa dalam abad modern sekarang ini,sebab tanpa persaan nasionalisme suatu bangsa akan hancur terpecah –pecah dari dalam.

2. Cinta Bangsa dan Tanah Air
Kecintaan terhadap sesuatu itu sangat diperlukan dan secara naluriah ada sejak manusia itu terlahir. Kecintaan itu terlahir bukan berdasarkan hasil buah pikiran manusia yang kemudian meresap kedalam sanubarinya tetapi secara alamiah memang sudah ada sejak nafas pertama terhembuskan. Kecintaan terlahir secara naluriah karena adanya berdasarkan naluri setiap mahluk, demikian pula manusia
Kecintaan kepada negaranya inilah yang kemudian akan melahirkan rasa kebangsaan yang besar dan kecintaan ini adalah bukan kecintaan milik pribadi, orang per orang tetapi milik setiap warga negara sebuah negara maka kecintaan ini akan mampu melahirkan sebuah ”isme” yang bersifat nasional dan selanjutnya dikenal sebagai ”nasionalisme”. 

3. Menggalang Persatuan dan Kesatuan
Semangat dan hakekat daripada sila ini hendaknya kita perhatikan dan kita wujudkan benar-benar ,janganlah sampai terulang kembali kesalahan atau penyelewengan seperti ysng pernah dilakukan pada masa lalu.
Persatuan dan kesatuan Nasional harus terus kita pelihara dan perkokoh.Usaha
-usaha ini tidak akan ada henti - hentinya.Karena persatuan dan keasatuan bangsa merupakan kekuatan dan modal utama bagi bangsa untuk maja dan mencapai cita –citanya(Krissantono,1976 : 53).Wilayah nasional dari Sabang sampai Merauke yang memang sudah di akaui oleh dunia internasional.

4. mengihilangan penonjolan kekuatan atau kekuasaan keturuanan dan pembedaan warna kulit.
Usaha memperkokoh pertumbuhan bangsa ini merupakan bagaian dan tujuan tersendiri daripada pembangunan Indonesia.Lebih –lebih karena masyarakat kita adalah masyarakat majemuk ,masyarakat yang serba ganda.Kita terdiri dari bermacam – macam suku,kittamemili bahasa dan kebudayaan daerah yang beranekaragam,kita masing –masing mempunyai adapt istiadat kedaerahan yang berbeda – beda,karena kulit dan rambut kitapun tidak semuanya sama,kita menganut agama yang berlainan –lainan ,kita mendiami kepulaulan besar kecil yang tidak terbilang jumlahnya di satu Tanah Air yang luas dan indah ini.Kita menyadari perbedaan perbedaan itu .Akan tetapi jauh di atasnya kita lebih menyadari kebulatan tekad untuk bersatu padu sebagai bangsa Indonesia,kita ingin hidup rukun dalam Negara Indonesia ,kita telah mengikatkan diri dalam satu Bangsa Indonesia.
Kita memang berbeda –beda tetapi kita bertekad untuk bersatu !
Bhineka Tunggal Ika !

5. menumbuhkan rasa senasib sepenanggungan
Perjuangan panjang bangsa ini untuk mencapai kemerdekaan dan menegakkan negara sendiri yang setara sejajar dengan negaranegara merdeka lainnya di dunia ini, bertalian erat sekali dengan perjuangan untuk membangun nasion, membangun puluhan suku bangsa kita menjadi satu bangsa, satu nasion yang punya kesadaran identitas sebagai bangsa Indonesia, sebagai suatu nasion yang bukan saja punya identitas nasional, tetapi juga punya harga diri sebagai nasion.
Menumbuhkan rasa senasib sepenganggungan dapat kita melihat dari berbagai perjalanan bangsa yang telah dilalui dari awal kemerdekaan sampai era reformasi saat ini .Kita dapat melihat kebelakang bagaiman sejarah bangsa sehingga dapat terbentuk suatu bangsa yang utuh dari sabang sampai merauke melalui perenungan yang dalam sebagai bangsa yang merdeka.



E. IMPLEMENTASI SILA KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN PERWAKILAN

Dalam Sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan terkandung nilainilai kerakyatan. Dalam hal ini ada beberapa hal yang harus dicermati, yakni:
1.  Kedaulatan negara adalah di tangan rakyat;
2.  Pimpinan kerakyatan adalah hikmat kebijaksanaan yang dilandasi akal sehat;
3. Manusia Indonesia sebagai warga negara dan warga masyarakat mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama;
4. Keputusan diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat oleh wakilwakil rakyat.
Penerapan sila ini bisa dilakukan dalam berbagai bentuk kegiatan, antara lain (Koesnadi Hardjasoemantri, 2000 : 560 ) :
1.  Mewujudkan, menumbuhkan, mengembangkan dan meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab para pengambil keputusan dalam pengelolaan lingkungan hidup;
2.  Mewujudkan, menumbuhkan, mengembangkan dan meningkatkan kesadaran akan hak dan tanggung jawab masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup;
3.    Mewujudkan, menumbuhkan, mengembangkan dan meningkatkan kemitraan
 masyarakat, dunia usaha dan pemerintah dalam upaya pelestarian daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup.

F. IMPLEMENTASI KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA

Dalam Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia terkandung nilai keadilan sosial. Dalam hal ini harus diperhatikan beberapa aspek berikut, antara lain :
1. Perlakuan yang adil di segala bidang kehidupan terutama di bidang politik, ekonomi dan sosial budaya;
2.   Perwujudan keadilan sosial itu meliputi seluruh rakyat Indonesia;
3.   Keseimbangan antara hak dan kewajiban;
4.   Menghormati hak milik orang lain;
5.  Cita-cita masyarakat yang adil dan makmur yang merata material spiritual bagi seluruh rakyat Indonesia;
6.   Cinta akan kemajuan dan pembangunan.
Pengamalan sila ini tampak dalam ketentuan-ketentuan hukum yang mengatur masalah lingkungan hidup. Sebagai contoh, dalam Ketetapan MPR RI Nomor IV/MPR/1999 tentang Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN), Bagian H yang mengatur aspekaspek pengelolaan lingkungan hidup dan pemanfaatan sumber daya alam. Dalam ketetapan MPR ini hal itu diatur sebagai berikut (Penabur Ilmu, 1999 : 40) :
1.  Mengelola sumber daya alam dan memelihara daya dukungnya agar bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan rakyat dari generasi ke generasi;
2. Meningkatkan pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan hidup dengan melakukan konservasi, rehabilitasi dan penghematan pengunaan dengan menerapkan teknologi ramah lingkungan;
3.  Mendelegasikan secara betahap wewenang pemerintah pusat kepada pemerintah daerah dalam pelaksanaan pengelolaan sumber daya alam secara selektif dan pemeliharaan ling-kungan hidup, sehingga kualitas ekosistem tetap terjaga yang diatur dengan undangundang;
4.   Mendayagunakan sumber daya alam untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat dengan memperhatikan kelestarian fungsi dan keseim-bangan lingkungan hidup, pembangunan yang berkelanjutan, kepentingan ekonomi dan budaya masyarakat lokal serta penataan ruang yang pengaturannya diatur dengan undang-undang;
5.   Menerapkan indikator-indikator yang memungkinkan pelestarian kemampuan
keterbaruan dalam pengelolaan sumber daya alam yang dapat diperbaharui untuk mencegah kerusakan yang tidak dapat balik. Adanya berbagai kegiatan yang mengarah pada kerusakan lingkungan hidup hanya akan merugikan masyarakat luas, sehingga akan menimbulkan keresahan dan berbagai konflik yang dapat memicu ketidaksenangan masyarakat. Sebagai contohnya adalah praktek illegal logging yang jelas-jelas merugikan kelestarian hutan yang ujungujungnya bisa menimbulkan bahaya banjir dan tanah longsor; kasus pencemaran oleh berbagai perusahaan terhdap lingkungan masyarakat sekitar, juga bisa memicu kemarahan masyarakat. Sebagai contoh, adanya protes keras dari masyarakat Jaten, Karanganyar terhadap pencemaran lingkungan dari limbah pabrik tekstil PT. Sekar Bengawanteks, PT. Sari Warna Asli, PT. Suburteks dan PT. Sawah Karunia Agung. Akhirnya kasus ini bisa dibawa juga ke meja hijau untuk mendapat hukuman sesuai dengan tingkat kesalahan masing-masing.
















BAB III

PENUTUP

Dari paparan di atas kita dapat mengetahui betapa pentingnya implementasi ideology pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, dibutuhkan kepedulian serta minat dari masyarakat untuk melestarikan serta terus memajukan bangsa dan Negara kita ini. Banyak masyarakat yang terkadang tidak mangindahkan serta melalaikan implementasi ini untuk kesenangan sesaat, tetapi untuk mengubah Negara kita agar menjadi lebih maju maka perlu adanya penerapan langsung implementasi pancasila ini oleh masyarakat.
Tanpa adanya ketuhanan yang maha esa kita bagai manusia tak berakhlak dan bermoral yang tak tahu akan tujuan, tanpa adanya kemanusiaan yang adil dan beradab akan banyak penindasan dan kekerasan terjadi di Negara ini, tanpa adanya persatuan Nasionalisme maka Negara kita akan hancur dan kembali di jajah oleh bangsa lain, tanpa kepemimpinan yang baik Negara kita akan manjadi terombang ambing tanpa tujuan, dan tanpa keadilan social nagara kita akan menjadi Negara yg otoriter, dan menyengsarakan rakyatnya.
Maka dari itu marilah kita memajukan bangsa kita ini dengan penuh kesadaran diri dan penuh rasa tangung jawab, dengan mengimplementasikan ideologi bangsa kita yaitu pancasila.




























DAFTAR PUSTAKA